[RESES] Cewek!!!


Hai
Selamat pagi/siang/sore/malam teman-teman semua!

[RESES-Review Semau Sesuka Saya] hadir lagi..

Berhubung saya pernah teenager dan sangat antusias membaca novel genre teenlit. Jadi, kali ini saya akan mengulas salah satu novel teenlit favorit saya. Mungkin kalau sekarang, ini satu-satunya novel teenlit yang saya punya, ga mau saya jual karena ya ini beneran teenlit favorit saya.

Btw, yang mau beli novel kolpri saya bisa di sini atau cek instagram Elnesa Book. Di sana saya menjual buku-buku kolpri, ada yang bekas dan masih baru (segel plastik loh). Yang berminat segera meluncur ya.

*Maaf promosi dikit ya. Dan, tolong dibeli. Terima kasih
-Semoga tiga kata ajaib itu manjur! HAHA

Dan,
Novel teenlitnya adalah CEWEK!!!



Novel ini ditulis oleh Mba Esti Kinasih yang berzodiak Virgo. Sama kayak saya, bentar lagi ulang tahun dong. PENTING!

Esti Kinasih adalah salah satu penulis yang saya sukai. Saya membaca hampir semua novel yang beliau tulis. Fairish, Dia Tanpa Aku, STILL (sekeuel Cewek!!!), Jingga dan Senja juga sekuelnya Jingga dalam Elegi, namun novel Jingga untuk Matahari (JUM) belum saya baca. JUM merupakan sekuel ketiga dari Jingga dan Senja. Karena saya ga begitu suka novel berseries, dan mungkin saya sudah tidak teenager lagi #apahubungannya

Jadi, novel-novel tersebut sudah terjual dan tersisa CEWEK!!! Jadi bisa diulas ((ala-ala) deh hehehe

Seperti biasa, saya akan mengulas dari tokoh dan penokohan yang ada dalam novel.

Langen, cewek pemberani, gagah, dan kuat. Menyebut dirinya sebagai superwoman, Langen Ranger dan Pahlawan Wanita Penegak Keadilan!

Fani, sahabat Langen. Seorang anak tunggal yang sifat dan karakternya hampir sama dengan Langen hanya lebih sedikit lembut dan tidak berani menghadapi cowok barbar dan mirip Hanoman kayak Bima.

Rei, pacar Langen. Cowok pencinta alam yang baginya lebih baik malam Minggu ngapelin gunung daripada ngapelin pacar!

Bima, pacar Fani. Proses jadiannya pun merupakan mimpi buruk bagi Fani tapi apa mau dikata, tidak mungkin menolak cintanya Hanoman bisa berujung petaka.

Febi, yang memiliki nama lengkap Gusti Randa Raden Ajeng Febriani. Trah bangsawan atau ningrat. Doi dibilang cewek antik, karena lembutnya minta ampun, jalannya lama, ngomongnya pelan dan kalau ketawa nyaris tanpa suara.

Rangga, pacar Febi. Satu komplotan dengan Rei dan Bima.

Rei, Bima, dan Rangga tergabung dalam organisasi pencinta alam di kampus (Maranon). Seperti pada kenyataanya, sepengamatan saya di kehidupan kampus ya. Sebagai pengamat saja, karena tidak pernah menjadi anggota pecinta alam. Kalau di SMA iya pernah, tapi hanya sekedar mengisi kolom raport (ekskul yang diikuti) organisasi ini banyak kegiatannya, rapat terus pagi siang malam, kalau malam Minggu bukannya ngapelin pacar tapi ngapelin gunung. 

Dan, Rei cs ini tidak pernah mengajak Langen cs untuk ikut kegiatan mereka, seperti hiking atau (sekali-sekali) ikut naik gunung gitu. 

Menurut Rei, gunung bukan tempat yang aman buat cewek, banyak bahayanya. Dan, tempat terbaik buat cewek memang di rumah, di dekat ayah ibu juga saudara-saudara!

Itulah yang membuat Langen cs merasa kesal, mereka ga pernah diajak tapi giliran cewek-cewek lain yang supergenit dan berbodi yahud diajakin, dijagain bahkan digendong (kalau ada apa-apa di gunung gitu loh)

Langen, sosok perempuan yang tidak bisa diremehkan begitu saja, langsung membuat rencana bombastis, dan harus membuktikan bahwa cewek kayak mereka juga bisa naik gunung!

Langen menyusun rencana sedemikian rupa, dibantu teman SMA-nya Iwan cs (Yudhi, Theo, Evan, Rizal) yang juga tergabung dalam organisasi pencinta alam di kampus mereka.

Dan, Langen cs pun menantang Rei cs untuk kebut gunung.

Singkat ceritaa, kebut gunung tentu dan pastinya dimenangkan oleh tim cewek, Langen cs. Tak hanya soal kebut gunung, Langen cs juga ingin membuktikan sisi lain dari mereka, bukan cewek lemah dan cewek yang hanya bisa diperdaya oleh kaum laki-laki. Mereka mempertontonkan bahwa mereka juga bisa mabok!! (mabok coy! Yang tentunya hanya pura-pura ya namun tim cowok percaya aje dengan kelihaian mereka berakting) hahaha

Setelah peristiwa tersebut, Rei cs tidak lagi mempersoalkan tapi tetap penasaran setelah melihat bagaimana Langen cs merasa senang dan tidak peduli lagi dengan mereka.

Rei, sosok yang paling penasaran dan cukup sudah selama ini dia korbankan egonya atas nama cinta memerlukan taktik untuk menghadapi Langen. Rei memang tahu sesuatu, paling tidak mencurigai sesuatu. Rei sendiri sudah tahu tipikal ceweknya itu. Model cewek yang tidak bisa diancam dan tidak mempan dirayu.

Sayangnya ada yang belum diketahui Rei. Kalau pada umumnya para cewek mengidolakan Justin Timberlake, Leonardo Dicaprio, atau cowok-cowok lain yang tetap dalam kategori “tajir dan ngetop”. Kelihatan ya penulisnya zaman old, tapi bukan reviewer-nya loh karena saya kan sukanya Justin Bieber yang sudah hijrah, namun sayang udah tunangan. Fyi, kubukan Belieber loh! HAHAHA

Namun,
Langen lain. Dari kecil, doi tetap menjadi fans berat Ibu Kartini. Karena itu, demi memperjuangkan harkat dan martabat wanita, Langen mempersetankan apa pun yang katanya “harus dikorbankan atas nama cinta!” 

Hidup perempuan!

Maka dengan itu, Rei pun membuat taktik untuk membuat kembali Langen bertekuk lutut dan kembali pada kodratnya sebagai perempuan!

Rei mengajak Langen pada suatu malam yang indah yang berujung perpisahan ((belum juga cerita udah spoiler ye)) hahaha

Jadi,
Intinya, Rei meminta penjelasan soal kebut gunung yang dimenangkan oleh Langen cs, yang sungguh membuat harga diri Rei tercoreng. Rei, seorang anggota Maranon. Kenal gunung sejak umur dua belas tahun! Empat hari tersesat di Salak, sendirian..dan survive! Jatuh di satu jurang di Semeru dan juga Still Alive! Leader pendakian Semeru-Agung-Rinjani! Juga leader untuk maraton sebelas gunung, Pangrango to Raung!

Tapi, lihat sekarang..Rei bahkan tidak bisa mengatasi gadisnya sendiri! Meninggalkan Langen puluhan kali di setiap malam Minggu, ternyata telah mengubah gadis itu menjadi “bola salju”. Menggelinding dari puncak kemarahan dan meratakan apa pun yang dilalui tanpa peduli.

Langen tidak memberikan penjelasan. Kebut gunung bisa dimenangkan karena strategi. Tidak perlu menjadi seorang cowok yang punya otot kayak Hercules untuk bisa naik gunung. Cukup punya otak yang bisa dipakai maka tidak ada yang perlu dibanggakan menjadi anggota Maranon.

Akhirnya, “bola salju” menggilas Rei tanpa ampun dengan satu pertanyaan yang mematikan, dan mengakhiri hubungan mereka dengan satu cara yang tidak pernah dia bayangkan!

“Kamu atau aku yang kalah?”
Demi apa ye, saya baca ulang lagi novel ini “gemes” loh! Eh saya masih berjiwa teenager loh walaupun usia sudah sweet twenty plus-plus!
Berhubung saya adalah Estikinatic, sebutan fans untuk mba penulis novel Esti Kinasih berharap novel ini difilmkan. Namun, gosip-gosipnya ga bisa difilmkan karena nyari rute naik gunung ((lokasi/latar tempat)) buat cewek-cewek agak susah. Fyi, pada novel ini rute untuk naik gunungnya digambarkan dengan sangat detail.
Selanjutnya, apakah hubungan Rei dan Langen benar-benar berakhir? Apa harus putus dulu biar Rei dia yakin pada Langen bahwa cinta Langen tanpa siasat? Apa harus putus dulu biar Rei tahu rasanya bahwa tanpa Langen hari Rei akan kusut?
Lalu, bagaimana hubungan Fani dan Bima? Hubungan Febi dan Rangga?
Apa harus ada kebut gunung ulang lagi untuk bisa menjawab dengan jelas siapa yang kalah? Tim cowok atau tim cewek?


Kata pepatah Cina Kuno, kesatria yang paling gagah sekalipun tidak akan bisa mengalahkan wanita cantik yang smart! Tapi kesatria adalah seseorang yang juga diajarkan untuk dengan jantan mengakui kekalahan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Drama Tragedi Shakespeare

REVIEW RENCANA BESAR

Solo- The Spirit Of Java