Minggu, 23 Maret 2014

Pemimpin yang Rendah Hati dan Melayani Sesama - We are The Future Leaders



Seorang pemimpin akan mendedikasikan hidupnya untuk melayani :)





Seorang pemimpin sejati adalah sosok yang bisa menginspirasi dan memberikan teladan untuk orang-orang di sekitarnya. Sosok pemimpin harus memberikan dampak positif dan mengajarkan hal-hal yang dapat membuat perubahan lebih baik.


Sikap pemimpin sejati mungkin banyak kriterianya, tapi salah satu yang menonjol menunjukkan kewibaan seorang pemimpin adalah sikap rendah hati dan melayani sesama. Bukankah seorang pemimpin dipilih untuk melayani? – dan itulah tugas seorang pemimpin yang sebenarnya.

Presiden Pertama Amerika Serikat, George Washington adalah sosok pemimpin sejati yang rendah hati dan melayani sesama. Semua orang terinspirasi karena perjuangannya dalam merebut kemerdekaan Amerika dari penjajahan kolonial Inggris. Dia juga seorang pemimpin sejati karena kerendahan hatinya yang dapat bersikap baik kepada golongan budak pada masa itu-ketika era perbudakan ras kulit hitam oleh ras kulit putih di Amerika. 

 Gunakan kekuatan untuk menolong orang lain karena kita telah diberi kekuasaan tidak untuk mengejar tujuan kita sendiri atau untuk membuat sebuah pertunjukan hebat didunia untuk sebuah nama. Tetapi satu kegunaan kekuasaan adalah untuk melayani sesama - George Washington.

Inilah ciri pemimpin sejati, kerendahan hati dan pelayanan yang terbaik untuk sesama. Sikap inilah yang akan dihormati dan disenangi banyak orang. Rendah hati menciptakan kedekatan yang sangat erat antara pemimpin dengan orang biasa dan akan bersama-sama memberikan perubahan yang lebih baik. Jika kita ingin menjadi seorang pemimpin sejati, milikilah kepribadian yang baik- seorang pemimpin yang rendah hati dan melayani sesama. :)


Sabtu, 15 Maret 2014

DARE! - We are The Future Leaders


    
Percaya atau tidak, kita anak muda memiliki potensi yang luar biasa. Dunia dan perubahan jaman sekarang dibentuk oleh pemikiran dan semangat berapi-api dari anak-anak muda. Namun, menjadi anak muda di jaman sekarang ini bukan hal yang mudah karena perubahan-perubahan yang tejadi, lebih banyak tekanan hidup dan cobaan yang berat. Kita harus hidup dalam keadaan sikap moral yang semakin merosot, tekanan persaingan yang semakin meningkat, dan kualitas lingkungan yang mudah hancur yang membuat kita semakin terpuruk. 

Kita akan menjadi generasi yang mampu meraih masa depan dan mendapatkan apa yang kita inginkan dengan menjadi orang yang BERANI, berani ambil resiko, berani tampil beda, berani bertanggung jawab dan berani mengejar apa yang kita impikan.  Sangat banyak anak muda yang gagal hanya karena tidak berani mengambil keputusan yang tepat untuk menjalani hidupnya dan malah menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Untuk itu, kita harus tahu apa yang terbaik untuk kita sendiri, berani dan bertanggung jawab untuk mengejar hal yang terbaik itu.

Jujur, ketika saya meresume dua paragraf tersebut dari buku DARE karya Timotius dan Josua (Wajib baca karena ini buku keren untuk ‘youth’) menyadari bahwa untuk menjadi seorang anak muda yang mempunyai Dream (Impian) akan membuka mata dan membuat melihat masa depan, tujuan serta kemana kita akan melangkah yang dibarengi dengan Attitude yang sempurna yang akan membawa kita pada kesuksesan. 

Saya sangat terinspirasi dari buku ini, untuk menjadi generasi pemimpin di masa depan kita memerlukan keberanian yang luar biasa dalam diri kita. DARE- Dream, Attitude, Relationship and Excellence. Kita belajar dari pemimpin-pemimpin yang bergerak mencapai impian dan mengambil keputusan terbaik, “Don’t let people talk to you about doing the safe thing. Listen to what’s inside of you and decide what is that you care about so much that you’re willing to risk it all. Challenge your self. Take some risk in your life”. (Obama, Presiden Amerika).

Dan masih banyak anak muda yang terlalu nyaman dengan zona nyamannya dan tidak mau keluar karena takut. Takut mengembangkan potensi dan takut menggali apa yang sebenarnya menjadi passion dalam dirinya.  Kata bijak Larispique Philidor “Jangan pernah ragu dengan potensi yang ada dalam diri anda. Cobalah lihat kupu-kupu, seandainya saja ia memiliki keraguan-keraguan, maka ia akan hidup dan mati sebagai seekor ulat bulu yang hanya bisa merangkak“. 

Sekali lagi, kita hanya harus dan sangat teramat harus BERANI untuk menjadi seseorang yang kelak menjadi pemimpin yang luar biasa. Mari terus belajar dan banyak berlatih serta terus melakukan perubahan terbaik dalam diri kita.  

 
Menjadi pemimpin yang berani beda :)


Kamis, 13 Maret 2014

Pecahkan Saja Gelasnya- Ada Apa Dengan Cinta

Di siang bolong gini, iseng gue buka laptop gitu, klik local disk (E) laptop gue terus folder movie dan ketemu lah film tahun 2002..jeng jeng jeng umur SD dah  :O. Dan film itu adalah Ada Apa Dengan Cinta, pasti udah pada nontonlah dan udah ga asing lagi sama Nicholas Saputra, pemeran Rangga, cowo kece yang cool tapi sebenarnya manis kalo lagi bingung (kata Cinta) dan dia terlihat keren karena jago biin puisi dan buku bacaanya karya sastra gitu, intelektual sekali! Nah pemeran Cinta itu Dian Sastrowardoyo, cewe jago musikalisasi puisi dan cewe idaman cowo SMA lah jaman itu. hehehe

daan gue bakal cerita bagian yang masih nempel di hati dan di otak gue dan 'gue banget' lebih tepatnya pengen punya drama cinta kaya gitu juga. hahaha
* Menangnya Rangga dalam kompetisi puisi sekolah yang puisinya emang cetar dan kece abissss! 
* Rangga deket sama Cinta berawal dari buku AKU karya Sjumandjaya punya Rangga yang ceritanya mah hilang padahal jatuh pas lagi marah-marah sama Cinta, adegan marah ga usah diceritain-gemess!hahahaha. Kata tukang buku Kwitang, kisah cinta mereka kaya tahun 70.an berawal dari buku dan berlanjut ke malam mingguan.... cieillaaaah :D
* Cinta yang kebingungan gitu deh milih Rangga atau teman-temannya *drama deh*. Cinta jadi banyak berubahnya, suka telat, suka lupa ada janji sama teman-temannya, suka bohong dan kesalahan paling fatalnya Cinta pas dia nonton live music di kafe sementara Alya lagi dalam masalah keluarga sampe bunuh diri.
* Dan Cinta lebih milih untuk tetap menjadi teman sejati untuk teman-temannya dan memendam perasaan sayangnya sama Rangga karena dia takut akan ditinggalin teman-temannya. Cinta memutuskan untuk ga saling bertemu lagi dengan Rangga-adegan sedih loh apalagi pas Rangga bilang, kalo dia udah terbiasa dengan hal-hal yang ga adil gitu.
* Rangga dan ayahnya harus pindah ke New York karena ayahnya adalah sosok yang kontraversial di negeri ini dan akan berbahaya kalo mereka tetep tinggal
* Teman-teman Cinta juga ngerti kalo Cinta sekarang lebih pendiam dan suka ngelamun gitu sampe makan baso aja, saos bejibun begitu! hahaha Dan pada akhirnya Cinta jujur sama teman-temannya kalo dia sayang banget sama Rangga dan teman-temannya ngedukung supaya Cinta juga ngungkapin perasaannya ke Rangga.
* Adegan lari-larian di bandara, karena tepat pada saat pengakuannya Cinta, Rangga dan ayahnya hari itu juga ke bandara dan akan berangkat ke New York.
*Rangga mungkin udah punya firasat kalo Cinta akan datang ke bandara, buktinya aja sampe ada persiapan Puisi gitu :D
* Adegan paling romantis sejagad film ini pas Rangga dan Cinta say goodbye with romantic kiss :D

Puisinya nih :)
Puisi Cinta :)
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Puisi Rangga :)
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .......

Puisi Rangga untuk Cinta
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja