Selasa, 12 November 2013

Drama Komedi Klub Film Romantis - Cine Us



Judul Buku                  : Cine Us
Penulis                         : Evi Sri Rezeki
Penyunting                  : Della Firayama
Penerbit                       : Noura Books
Cetakan pertama         : Agustus 2013
Tebal:                          : 304 halaman
Harga buku                 : Rp 48.500,-


Selembar kertas di tanganku bergetar dan nyaris basah  oleh keringat. Mataku tak berkedip hampir lima menit. Kertas itu kudekatkan hanya untuk memastikan kalau penglihatanku tidak salah.

Tiga kalimat tersebut adalah bagian pertama dari prolog novel Cine Us ini, iya kertas itu adalah kertas yang menyatakan bahwa Lena, Dania dan Dion mendapat izin resmi dari sekolah untuk mendirikan Klub Film. Dengan keberhasilan mereka mendirikan Klub Film, dimulailah perjuangan mereka merintis Klub Film dan tentunya dengan mempromosikan Klub Film kepada teman-teman dan penghuni SMA Cerdas Pintar. Langkah pertama mereka mempromosikan Klub Film bisa dikatakan gagal, karena pembagian pamflet Klub Film untuk ‘nobar’ film indie perdana mereka berjudul SKIP, bukannya diterima dengan baik malah dijadikan bahan cemoohan oleh penghuni SMA Cerdas Pintar, bukan itu saja pengorbanan mereka untuk membagikan DVD gratis juga tidak ditanggapi positif malah halaman majalah sekolah dengan seenaknya mencemooh mereka. KLUB FILM-KLUB PEMBUAT FILM PICISAN.

Misteri Web Series Pangeran Kodok
“Yeah! Episode terbaru web series Pangeran Kodok, udah keluar!”
Suara lantang Lena yang menggegerkan basecamp Klub Film membuat teman-temannya langsung menoleh dan terperanjat dari kesibukan kegiatan yang sedang serius mendesain dan membuat review karena setelah satu tahun berdirinya klub film ini, akhirnya ada juga yang mau bergabung.  Lena pun mendownload Web Series season stream of Stars, dia mengajak teman-temannya menonton dengan terkagum-kagum melihat permainan gambar, alur cerita dan musik latar animasi 3D berdurasi 5 menit. Animasinya begitu rapi dan plotnya selalu menyimpan kejutan. Setelah mereka selesai menonton, mereka saling bertanya yang membuat web series itu karena tidak ada satu pun petunjuk siapa pembuatnya, dan Lena bertekad suatu hari akan membuka kedok  siapa sebenarnya Pangeran Kodok, kalau bisa merekrutnya menjadi anggota klub film.

Masa Lalu
Seperti yang diduga-duga, Klub Film yang diketuai Dania dengan tradisi nonton bareng, yang katanya dengan tradisi ini mereka tetap konsisten bikin karya. Seperti kemarin-kemarin juga, mereka tetap mempromosikan ‘nobar’ ini ke seantero SMA Cerdas Pintar dengan bagi-bagi pamflet dan lebih majunya lagi dengan invitation di FB, dan hasilnya tetap ga ada yang mau nonton selain mereka bersepuluh anggota klub film.
Karena persiapan ‘nobar’ itu anak-anak klub film pulang cepat dan meninggalkan Lena di basecamp sendirian untuk menyelesaikan film horror mereka yang jadi bahan ‘nobar’ nanti. Tiba-tiba saja ada telepon dari panitia Festival Film Pendek Remaja ke ponselnya Lena untuk mengajak Lena mengikuti kompetisi skenario. Telepon itu juga yang tiba-tiba mengingatkan Lena akan Festival tahun kemarin yang membawa dia sebagai pemenang dan kemenangan saat Festival itu juga yang membuat Lena dan Adit putus. Adit adalah mantan pacaranya Lena yang mereka terpaksa putus karena kemenangan Lena, karena Adit merasa Lena tidak berhak dan pantas kemenangan itu. Kemenangan hanya ingin milik Adit. Lena merasa dipermalukan dan bersumpah tidak akan mau punya cowok satu profesi.  Ingatan Lena itu juga tiba-tiba ‘memunculkan’ Adit di mention twitter mengajak Lena taruhan kompetisi Festival Film Pendek Remaja dengan taruhan siapa yang kalah harus cuci kaki yang menang dan jadi tukang gulung kabel setahun. Lena pun menerima taruhan itu dengan tekad yang bulat dia akan menang, dia punya harga diri dan Adit tidak akan semena-mena lagi. 

Anak Hantu
Lena yang hanya sendirian di basecamp dan jam menunjukkan pukul 22.00 malam panik akan deadline film horror-nya dan lebih panik lagi ketika mendengar ketukan ranting pohon dan malam dingin yang menggigit tulang. Perasaan Lena semakin ngeri mengingat banyaknya cerita hantu anak laki-laki penunggu pohon. Segera Lena membereskan laptopnya untuk pulang, dia makin panik karena ada seseorang yang mengikutinya. Anak hantu ataukah pembunuh bayaran? Mereka bertubrukan, ternyata manusia bukan anak hantu atau pun pembunuh bayaran, kertas animasi orang itu jatuh dan Lena melihat kertas yang berisi storyboard animasi yang sangat familiar.
Akibat kejadian itu, Lena pun dihantui mimpi buruk tentang pembunuh berantai dan cowok pembuat gambar itu. Dia memang anak hantu, datang tak dijemput pulang tak diantar karena sekalpun  Lena tak pernah bertemu cowok itu. Lena penasaran, rasa penasaran itu membuat Lena harus membuat rencana mencari si anak hantu sampai rasa penasaran itu menjadi sial bagi Lena, harus diskors Pak Kandar selama seminggu dengan tuduhan pencuri data sekolah. Tetapi selanjutnya tuduhan pencuri data sekolah menjadi awal kisah komedi romantis Lena bersama si Anak Hantu... penasaran kan kisahnya? eittsss makanya kudu punya buku ini :D

Cine Us
Nah, bagian terakhir dalam novel ini yaa Cine Us yang menjadi nama klub film yang baru. Karena sebelumnya pak Kandar berjanji akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk Klub Film dengan syarat Klub Film harus mempunyai prestasi dan menyumbangkan piala ke sekolah. Dan sebelumnya juga Klub Film juga dikhianati oleh anggotanya sendiri, si Romi-Movie Club yang mencuri ide yang akan dikompetisikan oleh Klub Film juga menang dan menyumbangkan piala, kedua kubu tersebut harus digabungkan dalam satu klub, Cine-Us.

Konflik yang dialami Lena benar-benar lucu dam membuat pembaca bilang dalam hati, “kok nekat sih?”. Iya demi menang di Festival Film Remaja, Lena harus nekat melakukan apa saja, untuk menang taruhan dari mantan pacarnya, Adit dan mempertahankan Klub Film sekolahnya. Dituduh sebagai pencuri data sekolah, pencuri ide orang dan masa lalunya dengan Adit seakan-akan muncul kembali dengan si anak hantu. Apakah harusnya dia yakin akan sumpahnya untuk tidak punya cowok satu profesi?

Sangat bisa ditebak, kalau pada akhirnya Lena memenangkan kompetisi itu, tetapi dengan cara yang tidak diduga-duga dan membuat hubungannya renggang dengan si anak hantu. Kenapa dan bagaimana si anak hantu bisa terlibat dengan Klub Film dan kemenangan Lena? Dan bagaimana kelanjutan persahabatan Lena, Dania dan Dion setelah banyak rahasia, kekecewaan, ketidakjujuran dan banyaknya kesalahpahaman di antara mereka?

Empat Bintang untuk novel ini, karena :
Pertama,  untuk alur cerita yang lucu, menarik dan menghibur. Cerita yang menginspirasi.
Kedua, untuk nilai persahabatan dan perjuangan yang digambarkan tokoh-tokoh dalam novel ini yang membuat pembaca geregetan kalau masalah-masalah yang mereka hadapi hanya salah paham dan butuh kesabaran yang ekstra.
Ketiga, untuk wawasan baru dunia perfilman dan web series remaja.
Keempat, untuk quote yang ‘jleb banget’ di hati dan pikiran. Setinggi apa pun impianmu, kamu hanya butuh percaya. Sertakan orang-orang yang kau cintai dalam impianmu. Karena mereka adalah sumber kekuatan bagimu. Tuhan bersama kita yang berjuang.
Ada pun kekurangannya yaitu kurang detailnya deskripsi tentang web series, tidak ada pemaparan yang cukup jelas dan gagasan pendukung yang detail, karena belum tentu semua orang tahu tentang web series.

Bagi kamu-kamu yang pengen tahu dunia film dan menambah wawasan web series remaja, wajib punya nih buku. Karena kamu bakalan dikasih pencerahan atas ide-ide yang cemerlang dari si anak hantu *eh maksudnya si tokoh cowok utama yang ceritanya pembuat web series. Selamat membaca novel ini dan sabar aja atas konflik-konflik yang bikin geregetan yang pengen cepet-cepet ketemu happy ending-nya juga yang rada berkelok-kelok. :D

http://www.smartfren.com/ina/home/

http://www.noura.mizan.com/







narsis bersama novel Cine Us :D


Kamis, 07 November 2013

REVIEW RENCANA BESAR




           
Judul   Buku                : Rencana Besar         
Penulis                         : Tsugaeda
Kategori Buku             : Novel
Penerbit                       : PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit                : 2013
Cetakan Pertama         : 2013
ISBN                           : 978 – 602 – 7888 – 65 – 4
Tebal Buku                  : 378 Halaman
Harga Buku                 : Rp 58.000,-

KEPENGARANGAN
Rencana Besar  adalah novel pertama dari penulis bernama Tsugaeda. Lelaki berusia 26 tahun itu mengaku menulisnya semata karena terdorong oleh kegemaran akut membaca buku cerita dan menonton film dan mempersembahkan buku ini untuk pembaca yang menyenangi fiksi dan cerita-cerita mendebarkan.
 Tsugaeda lahir di Padang, 16 Agustus 1987. Sebagian besar masa sekolahnya dilalui di Malang dan merupakan Alumni Universitas Indonesia. Penyuka cerita-cerita drama kriminal dan thriller psikologis.

ISI RESENSI
Novel fiksi Rencana Besar karangan Tsugaeda  ini benar-benar membuat saya larut dan merasakan bahwa cerita ini adalah kisah nyata bukan sekedar cerita fiksi dengan berbagai konspirasi dan persekongkolan yang terjadi. Dalam novel ini diceritakan tentang lenyapnya uang 17 miliar rupiah dari pembukuan Universal Bank of Indonesia yang menyeret tiga nama ke dalam daftar tersangka, Rifad Akbar seorang pemimpin Serikat Pekerja yang sangat militan dalam memperjuangkan kesejahteraan rekan-rekannya. Amanda Suseno, pegawai berprestasi yang mendapat kepercayaan berlebih dari pihak manajemen. Reza Ramaditya, pegawai cerdas yang tiba-tiba mengalami demotivasi kerja tanpa alasan jelas. Penyelidikan serius dilakukan dari balik selubung demi melindungi reputasi UBI.
Pada bagian pertama novel ini diceritakan mulainya penyelidikan kasus lenyapnya uang 17 miliar yang melibatkan seorang konsultan manajemen sumberdaya, Makarim Ghanim. Makarim Ghanim  adalah pria separuh baya yang dikenal karena pengalaman dan kecakapannya dalam memberi masukan atau nasihat bagi perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah, memiliki analisis yang jeli , berpengalaman dalam urusan kepegawaian dan mengetahui apa yang tidak beres pada suatu sistem dan memprbaikinya. Melalui bidang yang dikuasainya, resource management atau menajemen sumberdaya , ia mendirikan Makarim G. dan co. Yaitu perusahaan penyedia jasa konsultasi terpadu bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai masalah pengaturan sumberdaya. Makarim ditawarkan pekerjaan untuk mengungkap siapa pelaku atas lenyapnya uang 17 miliar dari pembukuan UBI oleh direksi UBI, Agung Suditama yang harus dikerjakan Makarim secara diam-diam sehingga tidak menyebarnya kasus ini yang dapat melibatkan polisi.
Pada bagian selanjutnya, penyelidikan Makarim atas kasus UBI dengan mempelajari dokumen-dokumen yang diberikan Agung  sehingga dia dapat mengetahui masalah yang sebenarnya  sedang dihadapi oleh UBI. UBI pada awalnya adalah bank swasta besar yang pada tahun 1998 menuju kebangkrutan . kebangkrutannya akan berdampak sistemik dan membuat moneter Indonesia semakin kacau balau sehingga pemerintah mengucurkan dana besar untuk menyehatkan kembali bank ini. Makarim membaca laporan kontrol internal UBI  dan berdasarkan penelusuran audit, semuanya wajar dan pembukuannya seimbang. Kasus yang sangat aneh! Pihak manajemen sangat yakin, ada penyusutan sejumlah tersebut dengan cara yang curang , penyebab yang mungkin adalah kerusakan teknologi informasi sehingga mengacaukan perhitungan. Kontrol internal juga menemukan bahwa kemungkinan kebocoran ini terjadi di luar Jakarta, karena pengawasan yang tidak seketat di pusat dan karakter operasional UBI  yang mempunyai potensi untuk melakukan pembobolan tersebut adalah kota Surabaya, dipertimbangkan dari pengawasan dan fasilitas yang tersedia untuk mengacaukan sistem UBI . selain itu, ketiga profil yang disebutkan sangat mungkin menjadi otak dari kejahatan ini yang berasal dari Surabaya.
Makarim membaca ketiga profil yang tersangka atas kasus UBI. Rifad Akbar bekerja Divisi Treasury sebagai asisten manajemen treasury (AMT).  Rifad mempunyai motif untuk melakukan penggelapan dana UBI karena aktivtas-aktivtas Serikat Pekerja Jawa Timur. Rifad dengan jabatannya mempunyai kesempatan untuk masuk ke sistem pembukuan setiap triwulan untuk melakukan rekonsiliasi perhitungan UBI. Reza Ramaditya sebagai asisten manajemen operasional (AMO)., yang dengan leluasa melakukan konfigurasi  dan  masuk ke sistem tanpa terlacak. Makarim menemukan indikasi demotivasi pada diri Reza yang sering melakukan tindakan indispliner ringan dan melakukan kelalaian-kelalaian pekerjaan.  Demotivasi seperti ini memang potensial untuk berujung pada tingkat kejahatan. Amanda Suseno mendapat tempat di divisi Marketing sebagai asisten manajer marketing (AMM) untuk wilayah Jawa Timur. Dia berpotensi sebagai tersangka karena dia merupakan pegawai dengan akses paling besar dan diistimewakan di UBI Jawa Timur.
Dengan dokumen dan laporan yang diakses Makarim, dia pun terbang ke Surabaya untuk melakukan penyelidikan langsung ke lapangan dan bertemu dengan ketiga orang tersebut yang diduga tersangka pelaku fraud.  Setiba di Surabaya, tanpa membuang-buang waktu, Makarim langsung menemui Reza dengan pura-pura ingin membuka rekening untuk perusahaannya.  Makarim juga menemui Rifad dengan awalnya mewawancarai soal ketidakpuasan pegawai. Setelah itu, dia menemui Amanda dengan mengaku akan melakukan jasa ekspansi jasa konsultannya ke Surabaya.
Kasus fraud. Penggelapan oleh orang dalam, memanfaatkan kelemahan sistem untuk menghilangkan jejak.  Makarim menyelidiki ketiga orang tersangka tersebut dan membuat penilaian bahwa  Rifad dan Amanda bukan pelaku dugaan penggelapan ini. Makarim sudah membuat laporan yang penjelasannya terperinci dan sistematis bahwa Rifad dan Amanda tidak terlibat dalam perkara ini walaupun mereka mempunyai motif, Makarim cukup yakin akan penyelidikannya dan mungkin akan melibatkan aparat hukum untuk fokus kepada Reza.
Kasus pelaku fraud itu pun terpecahkan dan pelakunya adalah Reza Ramaditya. Saat pengakuan terakhir yang dibutuhkan oleh Makarim dari Reza, dengan naasnya Makarim harus menyaksikan Reza terbunuh.  Setelah itu, nasib Amanda dalam bahaya yang membuat Makarim harus memacu adrenalinnya untuk segera mengungkap masalah yang sebenarnya terjadi.
Setelah penyelidikan yang cukup lama yang dilakukan oleh Makarim, ternyata kasus yang dihadapi oleh UBI hanyalah sebatas gertakan yang mengacaukan sistem dan gertakan itu menyampaikan sebuah pesan yang ditanggapi secara berlebihan. Gertakan itu ditujukan kepada direksi UBI yang mengabaikan kesejahteraan pegawai dan bisnis ilegal yang dilakukan oleh direksi UBI. Banyaknya konspirasi yang dilakukan direksi membuat seorang pelatih atau mentor  yang harus menyelamatkan UBI dan mewujudkan kesejahteraan pegawai dengan melakukan perekrutan dan pelatihan pegawai yang sepaham dan mempunyai tujuan yang sama. Tugas mulia sang pelatih itu harus berkahir dengan pembunuhan yang tidak diketahui siapa pun dan tentunya anak didiknya harus melanjutkan tugas itu dengan cara mereka masing-masing. Seorang pemikir, seorang penghancur dan seorang pembangun harus menyelesaikan tujuan itu dengan resiko yang besar hingga mengorbankan nyawa.  Dengan pengorbanan itu, mereka berhasil atas rencana besarnya. Perubahan besar sudah pasti datang. Pemerintah dalam gerak sangat cepat memutuskan mengambil alih manajemen UBI.

KELEBIHAN
Pada novel ini, ceritanya dapat membuat baca terhanyut dan tegang akan peristiwa yang terjadi dan dikaitkan dengan kehidupan nyata. Novel ini mengandung nilai-nilai yang sangat penting untuk dijadikan pelajaran seperti kepercayaan, loyalitas, sikap patriot, perjuangan dan pengorbanan sekalipun mengorbankan nyawa untuk tujuan yang mulia.

KEUNGGULAN
Pada novel ini, cerita bagian akhirnya memiliki unsur ending yang membuat ketegangan pembaca reda karena happy ending tentunya. Instropeksi diri dari tokoh yang membuat semangat untuk berjuang merasakan ketegangan dari suatu petualangan.






Sabtu, 02 November 2013

Solo- The Spirit Of Java



Sebelumnya sih, gue belom pernah ke kota Solo tapi mungkin dalam waktu dekat ini gue pengen ke Solo dan harus ke Solo. Dari dulu gue tertarik banget sama kota Solo. Kenapa gue tertarik sama kota Solo? Simple, karena slogannya yang keren, the spirit of Java. gue bukan orang Jawa yang pengen belajar tentang kebudayaan jawa tapi gue sangat tertarik dengan kebudayaan apa pun termasuk kebudayaan Jawa. Berangkat dari slogan the spirit of Java, gue mencari-cari filosofi kenapa Solo disebut The spirit of java. 



“Solo The Spirit of Java” mengandung arti bahwa “Solo merupakan jiwanya Jawa”.  Bisa dikatakan bahwa Solo merupakan representasi dari Jawa. Kata “Jawa” pun seringkali diidentikkan dengan Jawa Tengah terutama daerah Solo dan sekitarnya. Huruf “O” pertama dalam kata “Solo The Spirit of Java” diambil dari bentuk dasar motif batik yang menjadi salah satu ikon utama kota Solo. Logo ini sekaligus juga mencerminkan bahwa merupakan kota seni dan budaya. Sebagai kota yang sudah berusia hampir 250 tahun, Surakarta memiliki banyak kawasan dengan situs bangunan tua bersejarah. Selain bangunan tua yang terpencar dan berserakan di berbagai lokasi, ada juga yang terkumpul di sekian lokasi sehingga membentuk beberapa kawasan kota tua, dengan latar belakang sosialnya masing-masing. Spirit of Java juga menggambarkan semangat bersama dalam proses pengembangan ekonomi dalam era globalisasi dan otonomi daerah. Semangat tersebut dilandasi oleh jiwa sebagai orang Jawa yang menjunjung tinggi budaya, sejarah, dan nilai-nilai luhur pendahulunya.



 


Gue baca artikel itu dan gue makin penasaran sama kota Solo yang punya banyak kawasan bangunan tua dan bersejarah secara gue suka banget jalan-jalan ke kota tua bahkan museum-museum yang menurut gue sangat penting untuk dikunjungi dan memberikan informasi pengetahuan tentang kehidupan jaman dulu. Gue juga pengen banget mengunjungi keraton Surakarta, pasti perempuan-perempuan di sana anggun nan lemah lembut yang menggambarkan wanita jawa dan barangkali gue bisa belajar keputrian di sana. Selain itu, gue juga tertarik dan pastinya ga bisa ketinggalan wisata kuliner di Solo yang bisa disebut ‘gudang’ sejuta makanan lezat . Gue pernah baca majalah yang mengulas tentang kuliner di Solo dari makanan Sate kere, Nasi Liwet, Sate Buntel, Sambel Tumpang, dan masih banyak lagi dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Gue ngeliat gambarnya aja udah ngiler banget. :D







Sate Kere ini sangat unik, merupakan sate yang terbuat dari tempe gembus, yaitu tempe yang terbuat dari ampas kedelai sisa pembuatan tahu.  Dinamakan sate kere karena konon katanya sate kere yang terbuat dari tempe gembus ini hanya dinikmati oleh masyarakan 'kaum bawah' yang tidak mampu membeli sate daging konsumsi orang-orang kaya, karena dalam bahasa Jawa 'kere' artinya adalah miskin. 

Nasi Liwet merupakan makanan khas Solo yang paling terkenal. Nasi Liwet adalah beras yang dimasak denga kaldu ayam yang membuat nasi terasa gurih dan beraroma lezat. Nasi tersebut dicampur dengan sayur labu siyam yang dimasak agak pedas, telur pindang rebus, daging ayam suwir, kumut (terbuat dari kuah santan yang dikentalkan). Disajikan dengan daun pisang yang dibentuk pincuk sebagai piringnya.

  
Sambel Tumpang terdiri dari nasi putih yang ditumpangi aneka sayuran rebus seperti bayam, taoge, dan kacang panjang kemudian disiram kuah kental yang terbuat dari santan dan tempe sangit (tempe yang mulai membusuk) yang dihaluskan.

Sate Buntel adalah sate kambing khas kota Solo terbuat dari daging kambing yang dicincang halus, diberi bumbu bawang dan merica, kemudian dibuntel (bungkus) dengan lemak kambing. Dimakan bersama kecap, irisan cabe rawit, bawang merah, irisan kol dan tomat.