Selasa, 29 Oktober 2013

Ibuk



Ibuk adalah novel karya penulis national best seller Iwan Setyawan, berkisah tentang sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan sederhana yang perkasa. Tentang sosok perempuan bening dan hijau seperti pepohonan yang menutupi kegersangan, yang memberi nafas bagi kehidupan.

Pada bagian pertama buku ini, Iwan menceritakan kehidupan awal ibunya, masa kecil, remaja dan kisah percintaannya yang penuh perjuangan bersama ayahnya sampai lima anak terlahir sebagai buah cinta. Hidup yang semakin meriah juga semakin penuh perjuangan dan pernak-pernik permasalahan kehidupan dihadapi Ibuk dengan tabah. Air matanya membuat garis-garis hidup semakin indah.

Pada bagian-bagian berikutnya, pembaca akan melihat potongan-potongan kehidupan yang dijalani Ibuk, Bapak bersama kelima anak yang tumbuh hingga permasalahan yang dihadapi Ibuk untuk membiayai sekolah mereka. Doa dan perjuangan Ibuk dan Bapak tidak pernah berhenti untuk anak-anaknya. Semangat juang anak-anaknya juga selalu segar menuntut ilmu di sekolah. Mereka memperkuat satu sama lain. Iwan dan empat saudara perempuan, hidup dalam satu hati empat detak jantung, dalam satu garis perjuangan.

Iwan, saudara lelaki satu-satunya yang jauh dari rumah kecil mengejar ilmu dengan semangat yang membara. Demikian juga Ibuk, perempuan perkasa yang membangu hidup tanpa jeda. Iwan berikrar ingin membahagiakan Ibuk yang menyelamatkan kehidupan mereka. Cinta Ibuk telah menyelamatkan keluarga

Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan dan kesedihan. Kebahagiaan akan terasa lebih manis, lewat sebuah perjuangan yang sepenuh hati.
  • Judul: Ibuk
  • Penulis: Iwan Setyawan
  • Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
  • Tahun: 2012
  • Hlm: 299
  • ISBN: 978-979-22-8568-0
  • Harga: Rp 58.000,-


Jumat, 18 Oktober 2013

Di Ambang Sabar dan Lelah Mencintaimu


Sabar mencintaimu walaupun ragamu bersamanya
Apakah mencintaimu suatu ketakutan?
Apakah aku yang bodoh terlalu mencintaimu?
Selalu ingin tahu tentangmu
Selalu ingin mengejarmu
Aku tidak seperti wanitamu itu
Yang menuntut banyak hal
Yang seperti anak kecil merengek
Aku  wanita diam yang tulus mencintaimu
Dan ingin merajut cinta bersamamu
Terlalu asyik dengan wanitamu itu
Dan kau mengabaikan aku
Dan kau tidak menghargai perasaanku
Dan kau memberikan harapan palsu
Apakah aku yang gede rasa?
Apakah aku yang bodoh mengartikan tatapanmu?
Apakah aku yang salah mendefinisikan perhatianmu?
Mungkin aku terlalu memaksakan diri
Memaksakan diri mencintai dan dicintai olehmu
Dan aku harus membiarkan dirimu bersamanya
Dan tak lagi mengejarmu
Apakah ini waktuku terluka?
Apakah aku harus benar-benar merelakanmu?
Kapan aku merasakan kebahagiaan itu?
Kapan lelahku ini berakhir mencintaimu?
Dan aku tersadar, aku bukan siapa-siapa di matamu
Bahkan tidak akan pernah menjadi apa-apa
Hanya udara yang bergerak melewatimu
Dan itu adalah aku yang tulus mencintaimu