Ronggeng Dukuh Paruk-nya Ahmad Tohari
Beberapa waktu
lalu, saya membaca dan melihat brosur cultural
day. Saya membaca brosur tersebut dan
memberitahukan kepada teman saya.
“Vin, Student English Forum ngadain cultural day loh. Nanti bakalan ada expo
dari negara Jepang, Korea, Cina, Prancis, Rusia, dan masih banyak lagi.”
“Dimana?”
“Di gedung Wahana
Bakti. Ada seminarnya juga dapet sertifikat, snack dan merchandise korea.
Pembicaranya, hemm Ahmad Tohari? Ronggeng Dukuh Paruk?”
“Iya aneh
banget, apa hubungannya coba?”
“Iya ada Vin,
Ahmad Tohari itu penulis novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk yang diterbitkan
dalam berbagai bahasa seperti bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda, dan Jerman.”
“Emang kamu tahu
Ronggeng Dukuh Paruk?”
“Sekedar tahu
sih iya, tapi belom pernah bener-bener baca cuma pernah baca artikel yang
mengulas tentang novelnya lagian juga novelnya udah pernah difilmin kok, film Sang Penari kan diadaptasi dari novel
Ronggeng Dukuh Paruk.”
“Huaaa, aku baru
tau. Sedih.”
“Huu dasar,
makanya baca karya sastra Indonesia dong, kemarin aku juga baca sebuah artikel
kalau Ronggeng Dukuh Paruk termasuk dalam 30 list karya sastra Indonesia yang
intelektual.”
“Kereeen, ikut
seminarnya ga ya?”
“Eh harus ikut seminarnya. Ahmad Tohari gitu loh, penulis
novel yang udah banyak meraih penghargaan gitu, kita akan termotivasi untuk
menulis dan menghargai karya sastra Indonesia.”
Komentar
Posting Komentar